Minggu, 22 Mei 2016

Penciptaan, Hari ke-2, Legenda Bangsa Yahudi

Kejadian 1:6-8, Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air." Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian. Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua.

Pada hari kedua Allah menciptakan 4 hal : Firmamen langit (di terjemahkan cakrawala), neraka, api dan para malaikat. Firmamen tidaklah sama dengan langit 7 tingkat yang diciptakan pada hari pertama. Ia adalah kristal yang membentang diatas kepala semua mahluk, dari sanalah langit mendapat cahaya mereka, dan di bumi yang, mendapat cahaya dari matahari. Firmamen ini yang menghindari bumi ditelan air dari langit, ia membentuk sekat diantara air diatas dan dibawahnya. Ia terbuat dari kristal padat oleh api surgawi, yang melenturkan mereka hingga memadat pada permukaan Firmamen. Demikianlah api memisahkan langit dan bagian bumi pada saat penciptaan, seperti yang diwahyukan di gunung Sinai. Ketebalan Firmamen tidak lebih dari 3 jari, namun ia dapat menahan dan memisahkan sejumlah besar air, yang berada dibawah yang merupakan fondasi dari dunia bawah, dan air di atas, yang merupakan fondasi dari 7 langit, Tahta Surgawi, dan kediaman para malaikat.

Pemisahan air dan perseteruan para air.

Pemisahan air diatas dan dibawah adalah salah satu karya proses yang memerlukan sentuhan khusus pada saat penciptaan. Walau kesemuanya akhirnya membentuk suatu kesatuan. Namun ada beberapa hambatan yang terjadi pada saat penciptaannya. Misalnya ketika Allah berfirman, "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada suatu tempat, sehingga kelihatan yang kering," beberapa kelompok air menolak untuk patuh. Mereka malah saling melekat lebih dekat. Allah menjadi murka karena air, Allah hendak membatalkan proses penciptaan, dan membuat segalanya kembali kepada ke-keadaan semula, ia memanggil "Malaikat Wajah", dan memerintahkannya untuk menghancurkan dunia.

Sang malaikat membuka matanya lebar-lebar, dan muncullah api yang sangat panas dan asap tebal dari kedua matanya, dan ia pun berseru, "Ia yang membuat laut merah terbelah!" -- dan air yang memberontak berdiri. Kesemuanya, terancam dalam pemusnahan. Lalu para Malaikat Penyanyi, mulai memuji Allah : "Oh, Tuhan semesta alam, di hari yang akan datang Semua ciptaanmu akan memujimu hingga tiada akhir, mereka akan memuji ketakterbatasanmu, dan mengagungkan Engkau tiada henti. Engkau akan memisahkan Abraham dari seluruh manusia sebagai milik-Mu; satu dari anaknya akan engkau sebut 'Anak Sulung-Ku'; dan keturunannya akan tunduk pada kerajaanmu. Dalam kesucian dan ketulusan Engkau akan memberi mereka Torah, denga kalimat, 'Akulah Tuhan Allahmu,' dan merekapun menjawab 'Kami akan mematuhi segala perintah Allah.' Dan sekarang aku bermohon pada-Mu, ampunilah dunia ciptaan-Mu, janganlah engkau hancurkan, karena jika mereka hancur, bagaimana kehendakmu terpenuhi?" Kemarahan Allah mereda; Ia lalu membatalkan perintah penghancuran akan dunia, tetapi air pembangkang itu, Ia menaruh mereka dibawah gunung, untuk berdiam disana selamanya.

Penolakan pemisahan oleh para air di bawah, terjadi karena, Para air adalah yang pertama memuji Allah, ketika Allah memerintahkan mereka berpisah keatas dan kebawah, air yang berada diatas bersorak gembira, berkata, "Terberkatilah kami yang berada di dekat sang pencipta dan Tahta Suci-Nya." Kegembiraan itu terluapkan dalam suara nyanyian dan pujian untuk Allah semesta Alam dan bergema keseluruh penjuru. Kesedihan pun muncul pada air yang dibawah. Mereka meratap : "Berdukacitalah kami, karena kita tidaklah berharga disisi Allah, dan tidak dapat memuji-Nya seperti halnya sahabat kami di atas." Mereka lalu mencoba untuk naik keatas, namun Allah mendorong mereka kebawah, ke bumi. Dan untuk membalas loyalitas mereka. Ketika air yang diatas ingin memuji Allah, mereka harus meminta persetujuan air yang dibawah.

Penciptaan 7 tingkat Neraka


Hari kedua penciptaan diwarnai dengan hal yang kurang baik, terdapat beberapa insiden yang menjadi pendahuluan atas ketidakpatuhan, yang mana sebelumnya penuh dengan kesatuan dan kepatuhan harmonis; pada hari ini juga kita menyaksikan penciptaan Neraka. Demikianlah mengapa Allah tidak mengatakan, seperti pada hari-hari berikutnya, bahwa "Ia Melihat semua itu baik." Pembagian ini penting, tapi ia tidak dapat disebut baik, dan neraka tentu saja tidak bisa dikatakan baik.

Neraka mempunyai 7 tingkat, satu dibawah yang lain. Susunan mereka adalah : Sheol, Abaddon, Beer Shahat, Tit Ha-Yawen, Sha'are Mawet, Sha'are Zalmawet, dan Gehenna. Diperlukan waktu 300 tahun untuk melintasi ketinggian atau lebar dan panjang dari masing-masing tingkatnya, dan diperlukan waktu 630.000 tahun untuk mengelilingi kesemua neraka.

Masing-masing 7 tingkat ini mempunyai 7 lapisan, dan di masing-masing wilayah pada lapisan tersebut terdapat 7 sungai api, dan hujan es. Lebar masing-masingnya adalah 1000 ells (1 KM), dan kedalamannya 1000 ells, dan panjangnya 300, dan mereka mengalir dari satu ke yang lainnya, dan dijaga oleh 90.000 malaikat kehancuran. Di masing-masing ruangan terdapat 7000 gua, dan disetiap gua terdapat 7000 celah, dan setiap celah terdapat 7000 skorpion. Setiap skorpion mempunyai 300 penyengat, dan setiap penyengat terdapat 7000 persediaan racun, disana mengalir 7 sungai yang berisi racun yang mematikan. Jika seseorang menyentuhnya, ia seketika akan hancur, setiap anggota tubunya akan tercabik dari tubuhnya, dan ususnya hancur berkeping-keping, dan ia roboh menimpa wajahnya.

Ada 5 macam api di neraka. Satu melahap dan meyerap, lainnya melahap namun tidak menyerap, yang ketiga menyerap namun tidak melahap, dan ada pula yang tidak melahap dan tidak menyerap, serta api yang melahap api. Terdapat pula batu bara yang sebesar pegunungan, dan sebesar perbukitan, sebesar laut mati, dan sebesar batu raksasa, dan ada sungai-sungai yang berisi sulfur yang mengalir dan nampak seperti batu bara yang hidup.

Penciptaan Malaikat dari Api.


Penciptaan ketiga pada hari ke-2 adalah para malaikat, baik malaikat yang melayani dan malaikat yang memuji Allah. Alasan mengapa mereka tidak diciptakan pada hari pertama adalah, beberapa manusia percaya bahwa para malaikat membantu Allah selama penciptaan langit dan bumi. Malaikat yang diciptakan dari api mempunyai bentuk seperti api, tapi selama mereka berdiam di surga. Ketika mereka turun ke bumi, ketika melakukkan perintah Allah, mereka berubah menjadi angin, atau mengambil wujud manusia. Ada 10 peringkat diantara para malaikat.

Para Penghulu Malaikat & Aktivitas mereka.

Malaikat paling tinggi derajatnya adalah yang berada disekeliling Tahta Suci, disemua sisi, dikanan, kiri, depan, belakang, dan berada dibawah kepemimpinan sang Penghulu malaikat, Michael, Gabriel, Uriel, dan Raphael.

Semua mahluk surgawi memuji Allah dengan syair, "Suci, suci, sucilah, Sang Penguasa surgawi," tetapi manusia mempunyai hak yang lebih tinggi dibanding malaikat disini. Mereka tidaklah memulai lagu pujian mereka hingga mahluk dibumi memulai pujian mereka. Khususnya Israel yang disayangi oleh para malaikat. Ketika mereka berkumpul di Tahta Suci dalam bentuk gunung yang meyala dan perbukitan berapi, dan mencoba meninggikan suara mereka untuk memuja Sang Pencipta, Allah menyuruh mereka untuk diam dengan firman, "Heninglah kalian hingga selesai Ku-dengar nyanyian, pujian, dan doa-doa, dan suara merdu dari Israel." Patuhlah, para malaikat pemuji dan semua mahluk surgawi menunggu hingga nada terakhir Israel dari bumi tak terdengar lagi, dan kemudian mereka mulai menyanyi dengan suara gemuruh, "Suci, suci, sucilah, Sang Penguasa Surgawi."

Waktu-waktu para malaikat menyanyikan pujian bagi Allah adalah di sepanjang malam, sang pemimpin tentara surgawi, malaikat Sham'iel, mendekati jendela dari langit terbawah untuk mendengar lagu pujian, doa-doa yang naik dari seluruh synagog dan rumah belajar, dan ketika mereka telah selesai, ia mengumumkan akhir ini kepada para malaikat di surga. Para malaikat pemuji, yang sering berhubungan dengan mahluk dibumi, sekarang membenahi diri mereka, untuk melakukan permandian penyucian. Mereka menyelam kedalam arus aliran api dan bara, 7 kali, dan 365 kali mereka memeriksa diri mereka secara seksama, memastikan bahwa tidak ada noda yang melekat ditubuh mereka. Ketika mereka telah merasa yakin sudah tahir barulah mereka menaiki tangga berapi dan bergabung bersama para malaikat di langit ke 7, dan mengelilingi Tahta Suci Allah dengan Hashmal dan seluruh mahluk surgawi. Terhiasi dengan jutaan mahkota berapi, tersusun dalam jubah yang berapi, kesemua malaikat serempak, dalam satu kalimat, dan satu melodi, senada menyanyikan pujian bagi Allah.

Index Legenda Bangsa Yahudi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apakah Abraham Berasal Dari Ur atau Haran?

Abraham berasal dari kota Haran dan bukan dari kota Ur-Kasdim, ya itulah pendapat beberapa para ahli biblikal moderen, mengapa mereka berpen...