Sabtu, 18 Maret 2017

Index Pengantar Alkitab Ibrani/Perjanjian Lama (Prof. Christine Hayes)


Kuliah ini mempelajari Alkitab Ibrani sebagai ekspresi keagamaan dan pemikiran bangsa Israel kuno, dan sebagai dokumen dasar bagi kebudayaan barat. Berbagai jenis metodologi, seperti kritik sumber dan kritik historis, kritik tradisi, kritik redaksi dan pendekatan literatur dan kanonisasi diperkenalkan pada kuliah ini, tidak lupa juga dengan penafsiran dari Alkitab. Beberapa penekanan khusus terhadap Alkitab juga disandingkan dengan latar belakang sejarah dan kebudayaan di Timur-Tengah kuno.

Kuliah ini, diajarkan oleh Professor Christine Hayes di Universitas Yale, pada jurusan Studi Keagamaan. Ia adalah ahli dalam studi talmud-midrash.

Sebagai pengantar dari isi kuliah, berikut saya sadur pernyataan dari William Dever, seorang arkeolog terkemuka dari Amerika mengenai Alkitab:
Dalam masa waktu yang lama, Alkitab menjadi sumber tertua bagi rekonstruksi dari keagamaan orang Israel kuno, namun sekitar 100 tahun terakhir, bidang Arkeologi mulai memberi informasi penting. Dan selama 20-30 tahun belakangan terjadi revolusi dalam pemahaman keagamaan Israel kuno. Mungkin anda mengira Alkitab sudah cukup untuk menjadi sumber, bukankah ia adalah buku agama? Tapi tidak demikian, ia bukanlah sumber yang bagus. Alkitab ditulis setelah puluhan atau bahkan ratus tahun sejak keruntuhan kerajaan Israel dan Yehuda.

Bukan hanya itu, ia juga di tulis oleh sekelompok kaum elit yang berafiliasi dengan kuil (Bait Allah) dan istana di Yerusalem. Kelompok elit ini adalah orang-orang yang berpaham ekstrim kanan, ortodoks, nasionalis. Dan tulisan mereka bukanlah representatif dari pandangan umum mayoritas. Alkitab adalah gambaran idealis dari kepercayaan Israel kuno yang seharusnya dipraktekkan, dan kelompok elit ini tidak mampu  mewujudkannya, malah yang terjadi adalah sebaliknya.

Alkitab adalah "laporan minoritas" yang mencoba merekonstruksi agama yang ideal, yang sesuai dengan pandangan para penulis Alkitab, berdasarkan sumber kuno yang mereka miliki. Dan arkeologi memberi kita jendela baru untuk melihat kepercayaan dan praktek keagamaan orang-orang Israel kuno, sebuah "alat" untuk memahami orang Israel kuno. Alkitab adalah sebuah "sumber sekunder" ia terbatas, kita tidak dapat menggali informasi baru dari naskah-naskahnya selain yang tersedia disana. Dan Arkeologi setiap waktu memberi kita informasi melalui penemuan-penemuan di Israel dan Suriah. Dan saya akan menceritakan dalam sudut pandang sejarawan mengenai keagamaan dari orang-orang Israel kuno. Dan agama Israel kuno itu adalah segala sesuatu yang dicela oleh penulis Alkitab.

Kuliah 1 (Pengantar : Mitos Umum Tentang Alkitab)
Kuliah 2 (Kejadian : Konteks Budaya Mesopotamia)
Kuliah 3 (Kejadian : Enuma Elish)
Kuliah 4 (Kejadian 5-11 : Epos Gilgamesh)
Kuliah 5 (Kejadian 12-50 : Dokumenter Hipotesis)
Kuliah 6 (Kejadian, Patriakh - Abraham, Ishak, Yakub)
Kuliah 7 (Kejadian - Yakub & Keluarganya, Keluaran : Israel Di Mesir - Musa)
Kuliah 8 (Keluaran: Mesir -> Sinai : Musa)
Kuliah 9 (Priestly: Bilangan, Imamat)
Kuliah 10 (Hukum Alkitab: Kesatuan 3 Hukum : JE (Keluaran), P (Imamat, Bilangan), D (Ulangan))
Kuliah 11 (Ulangan)
Kuliah 12 (Ulangan, Yoshua)
Kuliah 13 (Hakim-Hakim, Samuel)
Kuliah 14 (Raja-Raja - Sejarah Israel & Yehuda - Deuteronomis)
Kuliah 15 (Penutup Deuteronomis & Kitab Nubuat Nabi Klasik)
Kuliah 16 (Amos)
Kuliah 17 (Hosea, Yesaya I)
Kuliah 18 (Mikha, Zefanya, Nahum, Habakuk, Yeremia)
Kuliah 19 (Yehezkiel, Yesaya II)
Kuliah 20 (Ratapan, Amsal, Ayub)
Kuliah 21 (Pengkhotbah & Mazmur)
Kuliah 22  (Mazmur, Kidung Agung, Tawarik, Ezra, Nehemia)
Kuliah 23 (Ruth, Hagai, Zakharia, Yoel, Daniel) 
Kuliah 24 (Ester, Yunus - Final)

Sumber : http://oyc.yale.edu/religious-studie...t-145#sessions


Tidak ada komentar:

Posting Komentar